Header Ads

Header ADS

Mau tau Sejarah Munculnya Ketupat???

 

Foto dokumentasi ngelong.my.id

NGELONG.MY.ID. Ketupat adalah salah satu makanan khas Indonesia yang sering disajikan saat perayaan Idul Fitri atau Lebaran. Ketupat sendiri terbuat dari nasi yang dibungkus dengan daun kelapa dan kemudian direbus hingga matang. Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah munculnya ketupat?

Sejarah ketupat sebenarnya sudah tercatat sejak zaman kerajaan Majapahit, sekitar abad ke-14 Masehi. Pada masa itu, ketupat tidak hanya dijadikan sebagai makanan, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Ketupat dipercaya sebagai simbol kesucian dan keberkahan.

Dalam sejarahnya, ketupat pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga, salah satu wali songo yang terkenal di Jawa. Sunan Kalijaga merupakan ulama yang juga dikenal sebagai penganjur ajaran Islam yang toleran dan membumi. Beliau mengajarkan umat Islam untuk merayakan Idul Fitri dengan membuat ketupat.

Menurut legenda yang berkembang, Sunan Kalijaga memberikan petunjuk kepada masyarakat Jawa untuk membuat ketupat dengan menggunakan anyaman daun kelapa. Anyaman tersebut melambangkan kerendahan hati dan kesederhanaan, sementara nasi di dalamnya melambangkan kesuburan dan keberkahan.

Selain itu, ketupat juga diyakini memiliki makna spiritual yang mendalam. Bentuk segi empat dari ketupat melambangkan empat unsur alam yaitu tanah, air, udara, dan api. Ketika nasi direbus dalam anyaman daun kelapa, maka ketupat menjadi simbol penyucian diri dan kesempurnaan jiwa.

Seiring berjalannya waktu, tradisi membuat ketupat semakin berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Setiap tahun, masyarakat Indonesia dengan antusias menyambut Idul Fitri dengan menyajikan ketupat sebagai hidangan khas lebaran.

Tidak hanya di Indonesia, ketupat juga dikenal di negara-negara lain seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. Meskipun dengan variasi cara pembuatan dan penyajiannya, namun makna dan filosofi dari ketupat tetap sama yaitu sebagai simbol kesucian, keberkahan, dan keharmonisan.

Di era modern seperti sekarang ini, ketupat masih tetap eksis dan menjadi bagian penting dari tradisi lebaran di Indonesia. Meskipun kini sudah banyak makanan-makanan modern yang bermunculan, namun ketupat tetap memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia.

Sejarah munculnya ketupat mengajarkan kita untuk tidak melupakan akar budaya dan tradisi nenek moyang kita. Ketupat bukan hanya sekadar makanan lebaran, tetapi juga memiliki makna yang dalam dan filosofis yang patut untuk dihayati.

Dengan demikian, mari kita lestarikan tradisi membuat ketupat dan mengajarkannya kepada generasi muda agar mereka juga dapat menghargai warisan budaya yang telah ada sejak zaman dahulu. Sejarah munculnya ketupat adalah cermin dari kearifan lokal dan nilai-nilai luhur yang harus kita jaga dan lestarikan demi keberlangsungan budaya Indonesia yang kaya dan beragam.***

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.